Selasa, 29 Januari 2013

Masih Adakah? Firdaus Komar Wartawan SELALU pertanyaan itu muncul. Masih adakah yang bikin kita bangga di negeri ini? Sumber daya alam yang berlimpah selama ini menjadi kebanggaan bangsa kita, ternyata belum mampu mewujudkan kebanggaan anak negeri. Pengurusan dan kebijakan yang salah justru kekayaan SDA itu tidak membikin anak negeri menikmatinya. Memperjuangkan upah buruh yang standar saja sulitnya setengah mati. Kini pemerintah menaikkan tarif dasar listrik (TDL). DI tengah iklim ekonomi yang morat-marit, sulitnya untuk mendapatkan pekerjaan dan tingkat pengangguran yang makin tinggi, pada tahun baru 2013 rakyat kita dihadapkan dengan kondisi yang makin tidak mengenakkan. Salah satunya yaitu dengan kenaikan tarif dasar listrik (TDL). Bukan hanya TDL yang bakal naik, komponen lain juga hampir dipastikan akan naik. Banyak alasan untuk menaikkan komponen barang dan jasa lain, hal ini karena dampak domino akibat kenaikan TDL. Dengan alasan makin tingginya biaya produksi dan berbagai biaya lainnya akan mempengaruhi harga-harga yang lainnya. Di lain pihak upah buruh tidak mengalami kenaikan, bahkan kesejahteraan pekerja makin memprihatinkan. Terutama fasilitas Askes, Jamsostek, dan tingkat kesejahteraan lainnya yang tidak diperhatikan oleh pemilik modal atau pengusaha. Tentu saja pada awal tahun 2013 adalah kabar yang kurang mengenakkan bagi sebagian masyarakat kita terutama dari keluarga kurang mampu alias miskin. Pemerintah mulai 1 Januari 2013 memberlakukan kenaikan tarif dasar listrik (TDL). Saya jamin, barang-barang kebutuhan masyarakat pasti ikut naik. Jika TDL naik sebesar 15 persen, kenaikan kebutuhan masyarakat sudah pasti melebihi angka itu, bisa-bisa mencapai 30-40 persen. Berkaitan dengan PLN tentu saja PLN memiliki hitung-hitungan karena selama ini PLN mengaku rugi dan ditambal dengan subsidi. Pertanyaan mengapa untuk menutupi masalah PLN ini, justru rakyat yang jadi sasaran. Bukankah dampaknya luar biasa, bisa-bisa akan menambah deretan rakyat di bawah garis kemiskinan. Mengapa pemerintah tidak mengeluarkan kebijakan yang kreatif, bukan hanya bisa menaikkan harga saja. Kreatif dalam pengertian dapat meningkatkan income atau pendapatan negara dengan mengembangkan kebijakan ekonomi yang berbasis ekonomi rakyat. Selain itu sudah seharusnya pemerintah menjadikan Indonesia ini sebagai kawasan investasi dari negara luar. Dengan makin banyaknya investasi maka akan memberikan dampak terhadap perbaikan ekonomi rakyat. Investasi ekonomi produktif justru akan meningkatkan daya saing bangsa Indonesia. Oleh karena itu, tentu saja pilihan investasi ini juga harus dikembangkan dengan melihat beberapa indikator. Terutama bahan baku yang memang potensial di tingkat hulu, kemudian pasar di Indonesia saja sudah bisa menjamin dalam mengatasi problem pemasaran. Oleh karena itu kualitas produk dan jaminan pasar satu hal yang sangat penting. Hal ini bisa dilakukan dengan oleh pemerintah dengan meningkatkan iklim internal kebangsaan kita, tentu saja modal utama yaitu kondisi aman yang kondusif sangat mendukung iklim investasi. Kedua kebijakan pemerintah sangat penting, agar dalam mendatangkan investasi bukan merugikan bangsa sendiri, justru sebaliknya bagaimana mendatangkan investasi itu akan memberikan benefit bagi negara dan rakyat. Selain itu, di tengah ekonomi global yang sangat dahsyat maka tingkat kepercayaan rakyat kepada pemerintah satu syarat utama. Karena dengan modal kepercayaan yang tinggi, maka akan lebih mudah mengampanyekan dan mengajak rakyat untuk selalu mengonsumsi dan menggunakan produk dari karya anak negeri. Dalam membangun kepercayaan diperlukan integritas, kejujuran, ketulusan, berkompetensi, pengetahuan dan kemampuan, loyalitas, serta konsisten antara tindakan yang dilakukan dari awal sampai akhir. Kepercayaan akan mulai timbul pada saat suatu relasi mulai terjadi dan kepercayaan tersebut akan mengalami perubahan secara konstan selama relasi tersebut terus terjalin. \Kepercayaan merupakan sesuatu yang tidak mudah dikembangkan. Namun, yang sangat menyedihkan adalah kepercayaan itu sangat mudah untuk dihancurkan, terutama kalau ada pihak-pihak tertentu yang dengan sengaja menggoyahkannya. Untuk itu selain memberikan kepercayaan kepada orang lain, kita tetap harus waspada dan hati-hati, karena kepercayaan mudah untuk dihancurkan Buatlah kebanggaan bagi rakyat kita untuk menggunakan produk dalam negeri. Mungkin Korsel bisa dicontoh, bagaimana dari tingkat pemimpin hingga rakyat bangga menggunakan produk lokal. Misalnya saja dalam penggunaan mobil, betapa mobil produk Korsel merek Hyundai menjadi kebanggaan rakyatnya. Ini memang harus dilakukan oleh pejabat, menggunakan produk dalam negeri itu bukan pencitraan saja, tapi memang karena muncul rasa cinta sejati, cinta mati dengan produk anak negeri. O

Tidak ada komentar: