Selasa, 31 Maret 2009

HARAPAN TERHADAP LIPUTAN INVESTIGATIF

Lokakarya 'Liputan Investigatif soal APBD dan Pelayanan Publik' termasuk pembahasan yang menarik dalam perkembangan pers dewasa ini. Bagi saya selaku praktisi media surat kabar, liputan investigasi merupakan pembahasan yang sangat menarik. Apalagi rubrik ini bisa memberikan pencerahan dalam tatanan masyarakat kita.Kita tahu selama ini rubrik investigasi sering ditam;pilkan dalam majalah mingguan atau tabloid. Sekarang saya berpikir bagaimana rubrik ini bisa tampil dalam koran harian.Untuk melakukan perencanaan liputan investigasi dibutuhkan kerja keras dan dibutuhkan ketrja yang lebih lagi. Kita bekerja tidak hanya sekadar kerja memenuhi stnadra dan habis bulan menerima gaji. tapi dalam proses liputan investigasi sampai pada tahap penurunan laporan sangat dibutuhkan kemampuan wartawan tim peliput.
Alhamdulillah di Palembang LPDS dari Jakarta menggelar acara ini di Hotel Horison, Palembang, Selasa (31/3). Narasumber yang dihadirkan Danang Widoyoko dari Indonesia Corruption Watch, kando Prof Amzulian Rifai SH PhD, Atmakusumah Astraatmadja dari Lembaga Pers Dr Soetomo (LPDS), ada juga dari Sripost Sutrisman Dina, dan Priyambodo RH juga dari Lembaga Pers Dr Soetomo (LPDS).
Selama ini yang pers selalu menempatkan liputan soal APBD belum kritis. Padahal dari APBD ini juga semuanya berasal. dalam APBD dikenal dengan istilah anggaran. Dalam APBD dikenal dengan pemasukan dari pajak dan retribusi daerah, PAD, bagi hasil migas (non pajak), bagi hasil dari pusat. Sedangkan soal pelayanan publik karena manusia sejak dilahirkan sampai meninggal berurusan dengan layanan publik. dari mulai lahir butuh bidan dokter dalam proses lahir, sampai m,eninggalpun butuh surat keterangan meninggal untuk juga pelayanan publik. Pelayanan publik di Tanah Air masih sangat parah.